BAB
I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap makhluk hidup, termasuk manusia membutuhkan makanan sepanjang hidupnya.
Zat makanan terdiri dari karbohidat , lemak , protein , mineral , dan vitamin
.Makanan yan kita makan sehari-hari sangat dibutuhkan tubuh sebagai sumber
energy, pertumbuhan, dan untuk menjaga kesehatan . kita membutuhkan
makanan dalam jumlah tepat dan mengandung zat nutris lengkap , seperti karbohidrat
, protein , lemak , vitamin , mineral dan air .
Kekurangan / kelebihan salah satu
dari zat makanan diatas dalam waktu yang cukup lama dapat menyebabkan
terjadinya gangguan pada tubuh. Sebaliknya , kelebihan zat makanan akan membawa
dampak yang kurang baik juga bagi tubuh kita. Keadaan tubuh dimana komposisi
zat makanan tidak seimbang disebut malnutrisi .
Kebutuhan zat makanan masing-masing orang berbeda , akan tetapi disarankan
bahwa kita sebaiknya mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung protein
sekitar 10-15%, lemak sebesar 20% dan karbohidrat sebesar 65-70% . Untuk
itu , Praktikum isi perlu kita lakukan guna mengetahui kandungan dari
berbagai bahan makanan yang sering kita konsumsi , agar kita dapat mengatur
komposisi zat makanan kita agar kita tidak mengalami malnutrisi dan dapat
mengatur keseimbangan jumlah bahan makanan didalam tubuh kita agar sesuai
dengan angka kecukupan gizi.
Ada
beberapa bahan makanan yang akan diuji, dari bahan makanan tersebut dibuktikan
bahwa makanan mengandung berbagai zat – zat makanan.
C. Tujuan Penelitian
Mengetahui kandungan zat – zat makanan dalam beberapa bahan makanan
D. Manfaat Penelitian
Dapat
diketahui kandungan zat – zat makanan dalam beberapa bahan makanan
BAB
II.
TINJAUAN
PUSTAKA
Karbohidrat ('hidrat dari karbon', hidrat arang) atau
sakarida (dari bahasa Yunani σάκχαρον, sákcharon, berarti "gula")
adalah segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah di bumi. Karbohidrat
memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan
bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan
glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan,
kitin pada hewan dan jamur). Pada proses fotosintesis, tetumbuhan hijau
mengubah karbon dioksida menjadi karbohidrat.
Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau
polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila
dihidrolisis. Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida
atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada awalnya, istilah karbohidrat
digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai rumus (CH2O)n, yaitu
senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul air.
Namun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus demikian
dan ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur.
Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula
sederhana yang disebut monosakarida, misalnya glukosa, galaktosa, dan fruktosa.
Banyak karbohidrat merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang
terangkai menjadi rantai yang panjang serta dapat pula bercabang-cabang,
disebut polisakarida, misalnya pati, kitin, dan selulosa. Selain monosakarida
dan polisakarida, terdapat pula disakarida (rangkaian dua monosakarida) dan
oligosakarida (rangkaian beberapa monosakarida).
Adapun fungsi karbohidrat adalah sebagai berikut:
1. Sebagi penghasil kalori (1 gram =
4,1 kalori )
2. Pembentuk senyawa-senyawa organic
yang lain seperti lemak dan protein
3. Menjaga keseimbangan asam basa
dalam tubuh
Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling
utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang
merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama
lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen,
oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting
dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
Kebanyakan protein merupakan enzim
atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau
mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton.
Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali
dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam
transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai
sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut
(heterotrof).
Protein merupakan salah satu dari
biomolekul raksasa, selain polisakarida, lipid, dan polinukleotida, yang
merupakan penyusun utama makhluk hidup. Selain itu, protein merupakan salah
satu molekul yang paling banyak diteliti dalam biokimia. Protein ditemukan oleh
Jöns Jakob Berzelius pada tahun 1838.
Biosintesis protein alami sama dengan ekspresi genetik. Kode genetik yang
dibawa DNA ditranskripsi menjadi RNA, yang berperan sebagai cetakan bagi
translasi yang dilakukan ribosom. Sampai tahap ini, protein masih
"mentah", hanya tersusun dari asam amino proteinogenik. Melalui
mekanisme pascatranslasi, terbentuklah protein yang memiliki fungsi penuh
secara biologi.
Adapun fungsi protein, yaitu :
1. Penghasil energi ( 1 gram = 4,1
kalori )
2. Pembangun jaringan-jaringan baru
dan mengganti yang rusak
3. Pembuat enzim dan hormone
4. Penjaga keseimbangan asam basa
dalam tubuh
5. Pembentuk
antibody
Pati atau amilum (CAS# 9005-25-8) adalah karbohidrat
kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak
berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan
kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan
manusia juga menjadikan pati sebagai sumber energi yang penting.
Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam
komposisi yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan
amilopektin menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat pada
tes iodin sedangkan amilopektin tidak bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini
belum pernah bisa tuntas dijelaskan.
Pati digunakan sebagai bahan yang
digunakan untuk memekatkan makanan cair seperti sup dan sebagainya. Dalam
industri, pati dipakai sebagai komponen perekat, campuran kertas dan tekstil,
dan pada industri kosmetika.
Biasanya kanji dijual dalam bentuk tepung serbuk berwarna putih yang dibuat
dari ubi kayu sebelum dicampurkan dengan air hangat untuk digunakan.
Kanji juga digunakan sebagai
pengeras pakaian dengan menyemburkan larutan kanji cair ke atas pakaian sebelum
disetrika. Kanji juga digunakan sebagai bahan perekat atau lem.
Selain itu, serbuk kanji juga
digunakan sebagai penyerap kelembapan, sebagai contoh, serbuk kanji disapukan
pada bagian kelangkang bayi untuk mengurangi gatal-gatal. Kanji lebih efektif
dibandingkan bedak bayi karena kanji menyerap kelembapan dan menjaga agar
pelapis senantiasa kering.
Lemak (bahasa Inggris: fat) merujuk pada sekelompok besar molekul-molekul alam
yang terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen meliputi asam
lemak, malam, sterol, vitamin-vitamin yang larut di dalam lemak (contohnya A, D,
E, dan K), monogliserida, digliserida, fosfolipid, glikolipid, terpenoid
(termasuk di dalamnya getah dan steroid) dan lain-lain.
Lemak secara khusus menjadi sebutan bagi minyak hewani pada suhu ruang, lepas
dari wujudnya yang padat maupun cair, yang terdapat pada jaringan tubuh yang
disebut adiposa.
Pada jaringan adiposa, sel lemak
mengeluarkan hormon leptin dan resistin yang berperan dalam sistem kekebalan,
hormon sitokina yang berperan dalam komunikasi antar sel. Hormon sitokina yang
dihasilkan oleh jaringan adiposa secara khusus disebut hormon adipokina, antara
lain kemerin, interleukin-6, plasminogen activator inhibitor-1, retinol binding
protein 4 (RBP4), tumor necrosis factor-alpha (TNFα), visfatin, dan hormon
metabolik seperti adiponektin dan hormon adipokinetik (Akh).
Secara umum dapat dikatakan bahwa
lemak memenuhi fungsi dasar bagi manusia, yaitu:
1. Menjadi
cadangan energi dalam bentuk sel lemak. 1 gram lemak menghasilkan 39.06 kjoule
atau 9,3 kcal.
2. Lemak mempunyai
fungsi selular dan komponen struktural pada membran sel yang berkaitan dengan
karbohidrat dan protein demi menjalankan aliran air, ion dan molekul lain,
keluar dan masuk ke dalam sel.
3. Menopang fungsi
senyawa organik sebagai penghantar sinyal, seperti pada prostaglandin dan
steroid hormon dan kelenjar empedu.
4. Menjadi
suspensi bagi vitamin A, D, E dan K yang berguna untuk proses biologis
5. Berfungsi
sebagai penahan goncangan demi melindungi organ vital dan melindungi tubuh dari
suhu luar yang kurang bersahabat.
6. Lemak juga
merupakan sarana sirkulasi energi di dalam tubuh dan komponen utama yang
membentuk membran semua jenis sel
BAB
III.
METODOLOGI
PENELITIAN
Alat dan
Bahan :
Alat
Ø Mortar
Ø Lugol
Ø Biuret
Ø Fehling A
Ø Fehling B
Ø Wadah / Plat Tetes
Ø Lampu Spritus
Ø Gelas Kimia
Bahan
Ø
Nasi
Ø
Roti
Ø
Tempe
Ø
Gula
Ø
Kacang
Ø
Kertas HVS
Cara Kerja
I.
Uji
Amilum
-
Nasi yang telah dihancurkan dengan
mortar diberi air sedikit kemudian diteteskan sebanyak 3 tetes lugol
II.
Uji
Protein
-
Tempe yang telah dihancurkan dengan
mortar diberi air sedkiti kemudian diteteskan biuret sebanyak 3 tetes biuret
III.
Uji
Gula
-
Gula dilarutkan dengan sedikit air
kemudian diteteskan dengan 3 fehling A , setelah itu diteteskan Fehling B lalu
dipanaskan
IV.
Uji
Lemak
-
Kacang digorekan pada kertas HVS, Kemudia
diterawang.
NO
|
BAHAN
BAHAN
|
HASIL
|
|||
Warna
Sebelum
diuji
|
Warna
Setelah
diuji
|
Foto
|
Ket
|
||
1.
|
NASI
|
Putih
|
Biru Kehitaman
|
|
Setelah
ditetes Lugol
|
2.
|
TEMPE
|
Putih
|
ngu
|
|
Setelah
ditetes Biuret
|
3.
|
GULA
|
Bening
|
Hijau dan Orange
|
|
Setelah
ditetes Fehling A kemudian ditetes Fehling B lalu Dipanaskan
|
4.
|
Kacang
|
Putih
|
Bening
|
Setelah
diGoreskan
|
TABEL HASIL PENGAMATAN
BAB
V.
KESIMPULAN
DAN SARAN
A. Kesimpulan :
- Dari percobaan tersebut dapat kita ketahui bahwa untuk menentukan ada tidaknya kandungan zat karbohid rat, protein, glukosa dan lemak pada makanan dapat kita ketahui dengan menguji makanan dengan uji lugol, uji biuret, larutan fehling dan uji lemak dengan kertas HVS buram.
B. Saran :
- Perlu dilakukan percobaan lanjutan, tentang pengujian kandugan zat makanan
No comments:
Post a Comment