A. Latar Belakang Sejarah
Olahraga
sepak takraw adalah transformasi dari permainan yang dalam bahasa Melayu
disebut Sepak Raga (raga = keranjang), disebut Takraw dalam bahasa Thai,
di Filipina disebut Sipa, di Burma disebut Chinlone, di Laos
disebut Kator. Catatan sejarah terawal tentang sepak raga terdapat dalam
sejarah Melayu.
Ketika pemerintahan Sultan Mansur Shah Ibni Almarhum Sultan Muzzaffar Shah
(1459 - 1477).
pada masa sekarang bola yang
digunakan tidak lagi yang terbuat dari rotan tetapi yang terbuat dari fiber.
Kejuaraan paling bergengsi dalam cabang ini adalah King's Cup World
Championships, yang diadakan di Bangkok, Thailand. (23rd King's Cup SepakTakraw
World Championship 2008: August 25-30th)
C. Teknik Dasar
a. Sepak Sila
1.
Berdiri pada kedua kaki menghadap kea rah datangnya bola.
2.
Berdiri pada satu kaki,pada kaki kiri atau kanan.
3.
Bila berdiri pada kaki kiri,maka kaki kanan di tarik ke atas dan telapak
kakinya menghadap lutut kaki kiri kemudian di turunkan setinggi maya kaki,kaki
kiri di tarik lagi ke atas sampai setinggi lutut berulang-ulang.
4.
Pemain berdiri pada 2 kaki,kaki kiri di depan kaki kanan,berat badan bertumpu
pada kaki kiri,menghadap pelambung bola.
Ø
Bola lambung di ikuti dengan pandangan mata,sehingga pemain mengetahui arah
bola dan mem-prediksi kecepatan bola dan tempat jatuhnya bola.
Ø
Kedatangan bola di sambut oleh kaki dengan posisi kaki sepak sila.bola
menyentuh kaki di bawah mata kaki,kaki kanan.bola di arahkan kembali kepada
pelambung.
Ø
Jarak pelambung dan penerima lambungan di mulai 2m setelah lambungannya terarah
dan tepat ke si pelambung di tempat dia berdiri maka jaraknya dapat di perjauh.
Ø
Arah bola dapat di ubah-ubah.misalnya ke kiri atau ke kanan pelambung.ke atas
kepala dan ke atas jauh ke belakang si pelambung. Bila hal ini sudah dapat di
lakukan maka pemain ini dapat di nilai sudah menguasai teknik sepak sila.
·
Teknik Dasar Sepak Sila :
1.
Pemain berdiri pada kaki kiri dan kaki kanan,memantul-mantulkan bola dengan
kaki kanan. Bola menyentuh bagian bawah mata kaki kanan. Pandangan di fokuskan
kepada bola.
2.
Pantulan bola di pertinggi dengan cara sepakan di perkuat.
3.
Bila gerak kaki kiri yang di gunakan untuk menpakan tubuh tetap berdiri
relative diam di tempat maka ini menunjukan bahwa anda sudah mahir melakukan
sepak sila.
4.
Sebaiknya bila kaki kiri itu bergeser ke kiri ke kanan dan ke belakang sehngga
bergerak dalam lingkaran yang gairs tengahnya lebih dari 1m,ini menunjukkan
bahwa sepak sila anda belum stabil atau mantap.
·
Fungsi Sepak Sila:
1.
Sebagai sepakan sajian awal (servis) atau sepak mula.
2.
Untuk menerima smes dan langsung di lambungkan dan di arhkan kepada apit kiri
atau apit kanan.
3.
Untuk menyuguhkan umpan kepada smesser.
b. Sepak Kuda
Sikap dasar dan gerakan sepak sila:
1.
Pemain berdiri pada kedua kaki menghadap datangnya bola.
2.
Kedatangan bola di sambut oleh ayunan kaki kanan dan bola memantul setelah
menyentuh arah punggung kaki kanan tersebut.Pandangan mata di fokuskan pada
bola.
3.
Gerakan tersebut di lakukan dengan konsentrasi pikiran di tujukkan kepada kawan
regunya atau kea rah daerah lawan melalui atas net (jaring).
4.
Fungsi sepak kuda adalah sebagai sepakan smes yaitu dengan cara melakukan
gulingan badan (seperti salto)dan sentakkan kaki pada waktu melakukan sepakkan
c. Heading ( Sundulan Kepala )
Sikap dasar dan pelaksanaan heading
:
1. Berdiri
pada kedua kaki menghadap kedatangan bola.
2. Heading
bisa di lakukan dengan dahi samping kanan/kiri kepala,dan belakang kepala.
3. Bola
datang setinggi kepala, maka kepala menyambutnya dengan suatu gerakan kaki atau
dan kepala guna membantu tenaga pantulan atau arah yang di perlukan.
4. Bola
berkecepatan tinggi cukup di sambut dengan kepala dan mengarahkannya.
5. Benturan
bola pada kepala cukup keras,sehingga si pemain harus memperhitungkan akan
‘risiko’ yang akan di rasakannya.
6. Fungsi
heading ini sebagai alat pembendung (blocking) atau smes juga di gunakan
sebagai umpan.
D. Bentuk
permainan
Dalam
Permainan sepaktakraw, dimainkan oleh dua regu yang berhadapan dan dipisahkan
oleh jaring (net) pada bagian tengah lapangan yang berbentuk persegi empat
panjang dan rata seperti dalam permainan badminton. Tangan adalah bagian tubuh
yang tidak boleh tersentuh bola, dan bagian tubuh yang terutama digunakan untuk
menyentuh bola adalah kaki dan kepala.
Tujuan
dari setiap regu adalah mengembalikan bola sedemikian rupa sehingga dapat jatuh
di lapangan lawan atau menyebabkan lawan membuat pelanggaran. Tekong yang
melakukan sepakan permulaan (service) dan mengawal bahagian belakang
gelanggang. Apit Kiri dan Apit Kanan mengawal bahagian depan gelanggang dan
memikul tugas utama mematikan bola di gelanggang lawan. Tiap regu akan bertukar
tempat setiap berakhir set. Bentuk permainan Sepak
takraw tidak jauh berbeda dengan permainan bola volley, dengan perbedaan :
Ø Pemain tidak boleh menyentuh
bola dengan tangan
Ø Pemain atau tim hanya boleh
menyentuh bola tiga kali berturut – turut
Ø
Posisi pemain bertahan, tidak diputar
E.
PEMAIN
Ø Dimainkan oleh dua regu yang
masing-masing pihak terdiri dari 3 (tiga) orang
Ø Satu orang dari tiga
pemain ini berdiri di belakang yang dinamakan "TEKONG";
Ø Dua orang pemain depan,
dikiri dinamakan Apit Kiri yang dikanan Apit Kanan;
Ø Istirahat bisa diberikan
selama 5 menit sebelum games (set) terakhir dimulai
F. Lapangan
Ø Panjang Lapangan:
13,42 meter.
Ø Lebar Lapangan : 6,10
meter.
Ø Garis Batas: adalah
garis (lines) yang lebarnya+ 5 cm.
Ø Lingkaran Tengah:
Ditengah sebuah lapangan ada lingkaran yaitu tempat melakukan sepakan permulaan
(service). dengan garis tengah lingkaran 61 cm.
Ø Garis seperempat
lingkaran: Pada penjuru tengah kedua lapangan terdapat garis seperempat
lingkaran tempat melambungkan bola kepada pemain yang melakukan sepakan
permulaan (service) dengan jari-jari 90 cm.
Tiang: Dua buah tiang sebagai tempat pengikat jaring, didirikan pada sebelah luar kedua garis samping kiri dan kanan dengan jarak 30,5 cm dari garis samping.
Tiang: Dua buah tiang sebagai tempat pengikat jaring, didirikan pada sebelah luar kedua garis samping kiri dan kanan dengan jarak 30,5 cm dari garis samping.
Ø Tinggi tiang 1,55
meter untuk laki-laki dan 1.45 meter untuk perempuan.
Jaring (net):
Jaring (net):
Ø Jaring dibuat dari bahan
benang kasar, tali, atau dari nylon dengan ukuran lubang-lubangnya 4-5 cm.
Lebar jaring 72 cm dan panjangnya tidak lebih dari 6,71 m. Pada pinggir atas,
bawah dan samping dibuat pita selebar + 5 cm yang diperkuat dengan tali yang
diikatkan pada kedua ring. Tinggi jarring 1,55 dari tanah atau lantai
G. Angka ( point )
Angka kemenangan untuk satu set
adalah 21 point. Jika kedua regu mendapat 20 angka sama, wasit meneruskan
pertandingan setelah berunding dengan regu yang menerima service untuk ditambah
5 angka. Jika kedua regu sama-sama memenangi satu game maka diteruskan dengan
game terakhir (rubber set). Pemenang games (set) ke-3 adalah pemenang
pertandingan itu. Angka kemenangan untuk set ke-3 adalah 18 point.
H. Permulaan Permainan
Sebelum permainan dimulai, wasit
melakukan undian (Toss) dengan mempergunakan uang logam (toss of coin) untuk
memilih bola atau tempat.
Permainan dipimpin oleh seorang wasit dan seorang pembantu wasit (wasit II) dengan dibantu oleh 6 orang penjaga garis (lines man) yang duduk di 4 penjuru lapangan. Regu yang memilih bola yang pertama memulai permainan (set) pertama, selanjutnya pemenang game (set) pertama memulai permainan set kedua.
Permainan dipimpin oleh seorang wasit dan seorang pembantu wasit (wasit II) dengan dibantu oleh 6 orang penjaga garis (lines man) yang duduk di 4 penjuru lapangan. Regu yang memilih bola yang pertama memulai permainan (set) pertama, selanjutnya pemenang game (set) pertama memulai permainan set kedua.
I. Sepakan Permulaan
Ø Tekong (Server) itu
hendaklah sebelah kakinya berada dalam lingkaran.
Ø Apit Pelambung bola haruslah
berdiri dalam lingkaran (dibagian tengah lapangan).
Ø
Apit yang seorang lagi haruslah berada di dalam lingkaran penjuru lainnya.
Ø Regu yang menerima service
boleh berdiri di mana saja di dalam lapangannya.
Ø Service dianggap sah
walaupun bola menyentuh jaring.
J.
Kesalahan atau Pelanggaran
1.
Bagi regu yang melakukan servis:
Ø Apit sebagai pelambung masih
memainkan bola, (melempar bola kepada teman sendiri, memantulkan, melempar dan
menangkap lagi) setelah wasit menyebut posisi angka/skor.
Ø Apit mengangkat kaki,
menginjak garis, menyentuh atau melewati bawah net ketika melakukan lambung
bola.
Ø Tekong saat melakukan sepak
mula bersamaan sambil melompat.
Ø Tekong tidak menyepak bola
yang dilambungkan kepadanya.
2. Kesalahan atau pelanggaran bagi
regu yang menerima servis ialah berusaha mengalihkan perhatian lawan atau
mengganggu pihak lawan yang sedang berkonsentrasi.
3. Kesalahan atau Pelanggaran pada
kedua pihak:
Ø Ada pemain mengambil bola di
lapangan lawan.
Ø Mempermainkan bola lebih
dari tiga kali.
Ø Bola mengenai tangan.
Ø Menahan/menjepit bola
diantara lengan dan badan dua, dan diantara kaki dan badan.
K.
Time Out
Setiap angka 11 maka kedua regu diperkenankan untuk melakukan time out
selama satu menit, dan yang diijinkan hanya lima orang saja di garis belakang.
L.
Peraturan Pertandingan Sepak Takraw
Peraturan pertandingan adalah memuat tentang pelaksanaan
pertandingan sepak takraw oleh panitia pertandingan. Peraturan – peraturan
pertandingan tersebut ialah sebagai berikut:
·
Waktu dan Tempat
·
Nomor yang dipertandingkan
·
Peserta
·
Sistem Pertandingan
·
Pemeriksaan Medis
·
Perlengkapan
·
Wasit
·
Urutan Pemenang
No comments:
Post a Comment